SUARA MERDEKA SURABAYA – Indonesian Pinhole (IPO) berkolaborasi dengan Komunitas Daun Surabaya, dan Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI), untuk menyelenggarakan serangkaian Pameran Pinhole Day 2024.
Pameran tersebut ditutup oleh bedah kamera Obscura dan edukasi Pinhole, yang berkaitan dengan dunia pendidikan serta On The Spot Painting.
Kamera Obscura merupakan hasil pemikiran dari Ibnu Al Haitham, seorang ilmuwan muslim yang hidup di Basra tahun 965-1039 M. Beliau dikenal sebagai bapak optik, melalui kitabnya (buku) Al Manazir. Kitab tersebut adalah literatur pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura.
Lima abad kemudian penggunaan kamera obscura, mulai terkenal di Eropa sebagai alat bantu seniman menggambar.
Karena kemampuannya dalam memudahkan penciptaan perspektif dan skala dalam menggambar. Ilmuwan pertama yang menggunakan gambar dari kamera obscura ini, bernama Joseph Nicephore Niepce asal Prancis pada tahun 1827 M.
Penggunaan kamera obscura meluas hingga kalangan militer, sebagai alat bantu navigasi udara (penerbangan) dan perangkat radio komunikasi.
Ketua Pelaksana Pinhole Day 2024, Irman Ariadi mengatakan bahwa prinsip kerja dan pemanfaatan teknologi pinhole sebenarnya tersemat dalam sistem pendidikan nasional, menggunakan pendekatan Profil Pelajar Pancasila.
“Sesuai tema Hari Pendidikan Nasional 2024, ‘Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar’. Kegiatan kreatif pinhole bersama Indonesian pinhole telah mendemonstrasikan hal itu,” ungkap Irman Ariadi
Irman menambahkan bahwa kegiatan dengan pendekatan wisata pendidikan bertujuan untuk menggali potensi kreatif peserta. Dengan melibatkan keunikan budaya, seni, fotografi, dan warisan lokal.
baca lebih lengkap di https://surabaya.suaramerdeka.com/surabaya/amp/106112580356/pinhole-day-2024-mengenang-masa-lampau-terangi-masa-depan-fotografi
foto : Arts.id