Proses penciptaan yang diracik dengan bumbu berupa rasa dan karsa untuk menyajikan imaji yang lezat untuk dinikmati bersama. Takaran komposisi rasa dan karsa pada sajian ini tidak akan sama antara satu dan lainnya. Penyajian dilakukan dengan berbagai macam varian alat bantu untuk menghasilkan sebuah maha karya.
Proses pembuatan maha karya dimulai dari kreasi meloloskan sejumah cahaya yang bisa melewati celah berdasarkan satuan waktu. Durasi tersebut dipengaruhi pula oleh keputusan penggunan media rekam imaji. Berapa lama waktu yang perlukan untuk membakar lapisan demi lapisan terpengaruhi pula pemahaman dan uji eksperimentasi pembuat karya.
Alat perekam dan Media rekam imaji pada pameran kali sangat bervariasi. Alat perekam dengan menggunakan bahan karton, kaleng, tripleks dan kayu. Untuk media rekam imaji menggunakan film negatif medium format dan kertas peka cahaya. Lokasi Proses perekaman imaji dilakukan di Pulau Sumatera dan Jawa.
Para pembuat karya pameran ini adalah Adnan, Brili, Irman, Ivan, Julius, Mudrik, Niki, Radit dan Wibi. Mereka melakukan terus berproses dan seringkali melakukan perekaman dalam perjalanannya.
Pameran ini kelak akan memberikan aroma untuk perkembangan seni perekaman ala lubang jarum dan fotografi serta proses kreatif.
lokasi kegiatan pemeran dan Workshop Kamera Lubang jarum di Era digital bertempat di Jogja National Museum.
Pameran Ragam bentuk kamera dan Cita Rasa Lubang Jarum tanggal 8 – 10 Maret 2018
Workshop Kamera Lubang Jarum di era Digital tanggal 10 Maret 2018
lebih lengkap dapat diakses pada tautan ini