Catatan Kuratorial Irman Ariadi dalam Worldwide Pinhole Day Surabaya 2024

PINHOLE DAY SURABAYA

Penyelenggaraan Pinhole Day Surabaya merupakan upaya aktif untuk mempopulerkan fotografi lubang jarum dan seni fotografi lubang jarum melalui serangkaian kegiatan oleh Indonesian Pinhole (IPO) bekerjasama dengan Komunitas Daun Surabaya dan Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI). Lokasi kegiatan tersebut di Galeri Merah Putih Balai Pemuda dan Galeri Arts.id Kota Surabaya. Pelaksanan kegiatan tanggal 27 April – 2 Mei 2024. Rangkaian kegiatan berupa Pameran Fotografi lubang jarum (pinhole), Workshop dan Hunting Pinhole, dan Diskusi Pinhole.

Catatan kuratorial Irman Ariadi World Pinhole Day suarabya 2024

Memaknai Fotografi Lubang Jarum di Indonesia

Selama ini sebagian dari kita telah mengetahui asal kata fotografi berasal dari pengabungan dua kata Bahasa Yunani: “phōtos” (cahaya), dan “graphé” (menggambar). Kemudian diartikan “kegiatan melukis dengan cahaya”. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, fotografi adalah “seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan”. Sedangkan dalam The Hutchinson Dictionary of the Arts (1994) mendefinisikan fotografi sebagai berikut: “Proses reproduksi citra pada material peka cahaya oleh berbagai bentuk dari energi radiasi, seperti cahaya kasat mata, ultraviolet, infra merah, sinar-x, radiasi atomik, dan tembakan elektron.”

 

Dalam buku Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Fotograi Nasional 2015-2019, Fotografi lubang jarum (pinhole) adalah Fotografi yang dalam pembuatannya menggunakan kamera lubang jarum. Kamera lubang jarum adalah benda yang memiliki ruang kedap cahaya dan kemudian diberi lubang sangat kecil di salah satu sisinya dan jarum dapat terbuat dari bahan apa saja.

Ketika fotografi dikaitkan dengan industri kreatif di Indonesia, definisi fotografi pun perlu penyesuaian menjadi: “Industri yang mendorong penggunaan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu dalam memproduksi citra dari satu objek foto dengan menggunakan perangkat fotografi, termasuk di dalamnya media perekam cahaya, media penyimpan berkas, serta media yang menampilkan informasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja”. Sumber: Focus Group Discussion sub-subsektor fotografi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Mei—Juni 2014).

Melihat deskripsi dan definisi serta berdasarkan pengalaman empiris, diperlukan penyempurnaan definisi untuk fotografi lubang jarum (pinhole) menjadi Fotografi lubang jarum (pinhole) adalah Fotografi yang dalam pembuatannya menggunakan kamera lubang jarum. Kamera lubang jarum adalah benda yang memiliki ruang kedap cahaya, diafragma dan mekanisme menghentikan masuknya cahaya disalah satu sisinya serta dapat terbuat dari bahan apa saja (Iariadi; 2024).

Dari gagasan hingga membuat kegiatan bersama

14 bulan adalah waktu yang kami lalui untuk bisa mewujudkan publikasi pertama kegiatan Pinhole Day Surabaya. Rentang waktu tersebut kami nikmati dengan pertemuan antara Indonesian Pinhole dan Komunitas Daun Surabaya di Gresik Jawa Timur dan Bantul DIY, curah pendapat dan diskusi baik secara daring dan luring untuk membuat kolaborasi kegiatan pinhole di Jawa Timur. Awal tahun 2024, komunikasi semakin intensif dan meminta kesediaan Komunitas Lubang Jarum Indonesia untuk menjadi bagian dari tim Kurator.

Tepatnya tanggal 13 Februari 2024 peluncuran publikasi Pinhole Day Surabaya dengan tema mengenal Indonesia melalui Website www.indonesian.pinhole.org dan akun Instagram @indonesian.pinhole yang merupakan media resmi dan dikelola oleh Indonesian Pinhole.

Amplifikasi publikasi kegiatan dilanjutkan dengan postingan di website www.iariadi.web.id kemudian pada hari berikutnya melalui website www.pinholeday.org. Adapun bentuk diseminasi informasi lainnya adalah mengunakan kanal whatsapp group, Antara lain : #REKAMMATAHARI #KLJIndonesia dan japri kepada para pegiat fotografi. Menjelang akhir februari 2024 dalam salah satu acara Cosplay di Pangkalpinang Bangka Belitung pun dilakukan publikasi kegiatan ini. Selanjutnya pada bulan maret hingga menjelang penutupan penerimaan karya dilakukan promosi kegiatan.

Penerimaan karya untuk kegiatan pameran foto pinhole dalam Pinhole Day Surabaya hingga 7 April 2024, waktu tersebut adalah dari rencana semula pada tanggal 31 Maret 2024, dikarenakan antusiasme para kreator dan sejatinya jumlah karya yang masuk sudah melebihi target penerimaan karya. Karya yang menjadi persyaratan merupakan karya yang dibuat pada rentang waktu Januari 2022 hingga Maret 2024. Kami menyadari bahwasanya para kreator fotografi lubang jarum di Indonesia, belum sepenuhnya terhubung dalam kegiatan kolaboratif dan jarangnya pameran pinhole dalam skala nasional.

Kurasi karya untuk pameran Pinhole Day Surabaya sejumlah 71 karya. Ada tiga jenis media rekam yang digunakan dalam menghasilkan karya yang mereka kirimkan. Media rekam terbanyak yang digunakan kreator adalah kertas peka cahaya atau biasa disebut dengan kertas film sebanyak 53 %. Media rekam berikutnya adalah film seluloid atau roll film sebanyak 44 %, format yang digunakan berupa medium format dan 35 mm. Media rekam terakhir adalah media rekam digital (CMOS – Complementary Metal Oxide Semiconductor) sebanyak 3 %. Jika melihat keadaan dan perkembangan jaman, sepertinya terjadi anomali dalam media rekam. Bukankah kertas film sudah sulit ditemukan di pasaran Indonesia dan yang melimpah adalah CMOS dan Roll Film. Namun dalam pameran kali ini media rekam yang digunakan adalah Kertas Film. Sepertinya para pegiat juga melakukan berbagai upaya dalam mendapatkan kertas film, untuk tetap bisa melakukan paket komplit fotografi lubang jarum hingga proses kamar gelap. Media rekam menjadi salah satu unsur kuratorial dalam pameran saat ini.  

Karya karya tersebut adalah hasil dari 41 kreator yang berasal dari Negara Indonesia, Amerika Serikat dan Polandia. Meskipun secara ketentuan bahwasanya pameran ini hanya diperuntukan untuk Warga Negara Indonesia, namun mereka (warga negara asing) yang mengirimkan karyanya dan bertanya melalui media yang dikelola oleh Indonesian Pinhole akan tetap diberikan apresiasi berupa katalog karya atau catatan pameran dan tetap menginformasikan kegiatan berikutnya dengan skala internasional.

Setelah dikurangi dari peserta dari luar negeri, maka tercatat 39 kreator berasal dari 21 kota dan 11 provinsi. Lima besar kota terbanyak asal kreator adalah sebagai berikut a.) Kota Surabaya dengan jumlah 6 orang; b.) Kota Bandung dengan jumlah 5 orang; c.) Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah 4 orang; d.) Kota Pekalongan dan Kota Malang masing masing berjumlah 3 orang. Untuk Banda Aceh dan Denpasar adalah masing masing berjumlah 2 orang. Kabupaten/kota dengan jumlah kreator sebanyak 1 orang adalah : Bandung Barat, Cimahi, Gianyar, Gresik, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Kota Kupang, Kota Semarang, Padang Lawas Utara, Kabupaten Pekalongan, Sleman, Tanah Datar, Tanggerang Selatan dan Trenggalek.

Dalam Persebaran wilayah provinsi asal kreator didapatkan data sebagai berikut; a.) Jawa Timur 15 orang; b.) Jawa Barat 7 orang; c.) Jawa Tengah 5 orang; d.) Bali 3 orang; e.) DKI Jakarta dan Nanggroe Aceh Darussalam masing masing 2 orang; f.) sedangkan untuk Banten, DIY, NTT, Sumatera Barat dan Sumatera Utara masing masing 1 orang. Persebaran asal kreator berdasarkan wilayah administrasi menjadi bagian yang dipertimbangkan dalam melakukan kuratorial dalam pameran Pinhole Day Surabaya.

Secara kelompok usia jumlah meraka terdiri sebagai berikut ; a.) Anak anak 2 %; b.) Remaja 27 %; c.) Dewasa 59 % dan tidak menjawab sebanyak 12 %. Dalam pengamatan gender kreator didapatkan data sebagai berikut : a. Pria sebanyak 63 %; b.) Wanita sebanyak 32 % dan sisanya berupa tidak ingin menampilkan gendernya dan tidak menjawab. Melihat prosentase anak anak dan remaja yang hampir 30 %, ini merupakan peluang yang bagus untuk proses regenerasi dengan dukungan dari kelompok usia dewasa. Jika hal tersebut terwujud, ini keniscayaan tentang keberlanjutan kegiatan fotografi lubang jarum. Kreator termuda yang karyanya terpilih adalah perempuan dengan usia 5 tahun. Keberagaman usia menjadi faktor dalam kuratorial pameran saat ini.

Harapan para kreator yang mengirimkan karyanya untuk di kurasi dalam pameran kali ini sangat beragam dan postif. Berdasarkan data yang diperoleh antara lain adanya :

  1. Tata Kelola dan Manajemen Pengetahuan Fotografi Lubang Jarum
    • Fotografi Lubang Jarum dalam Sejarah Fotografi
    • Advokasi Fotografi Lubang Jarum
  2. Tata Kelola dan Manajemen Sumber Daya
    • Penyediaan Bahan Baku Pinhole
    • Regenerasi Kreator Fotografi Lubang Jarum
  3. Tata Kelola Kegiatan
    • Semakin Sering Event, roadshow dan Pameran Pinhole
    • Makin Populer
  4. Berkarya, Bergerak dan Berprestasi
    • Kolaborasi
    • Semakin banyak Karya Fotografi Lubang Jarum
    • Fotografi Pinhole menjadi Karya Seni

Kurator memilih karya-karya yang tidak hanya menonjolkan keindahan visual obyek foto, tetapi juga mampu menyampaikan cerita dan emosi yang kuat karya mereka. Obyek foto yang terdokumentasikan berupa : a.) Arsitektur; b.) Landscape; c.) Human Interest dan d.) Jalur atau Lintasan Matahari. Penggunaan teknik kreatif dalam fotografi lubang jarum seperti halnya: a.) Double Exposure; b.) Long exposure seperti halnya suryagrafi; c.) Slow speed; d.) Still life; dan e.) Triptych. Pemanfaatan teknik kreatif menjadi syarat keikutsertaan dalam pameran ini, menunjukkan keberagaman pendekatan dan kemampuan para kreator dalam mengungkapkan pesan mereka tentang Mengenal Indonesia.

Pameran Pinhole Day Surabaya dengan tema Mengenal Indonesia, diharapkan dapat menjadi pengalaman yang menginspirasi dan mendalam bagi pengunjung, serta merayakan keindahan dan keanekaragaman Indonesia melalui karya seni fotografi lubang jarum yang unik dan inovatif. Pameran ini sekaligus menceritakan seni berkebaruan dalam fotografi lubang jarum.

Terima kasih kepada semua kreator yang telah berkontribusi dalam pameran ini, serta kepada pengunjung yang telah mendukung dan mengapresiasi karya-karya mereka. Selamat menikmati pameran!

Amarta Eco Village, 15 April 2024

Irman Ariadi
Indonesian Pinhole

Sumber : Indonesian Pinhole
Dokumentator : Pijar Terang

Salam kolaborasi

Selamat datang di iariadi.web.id, landasan bagi eksplorasi multi-dimensi yang berisikan pengalaman , pengetahuan dan inspirasi sehingga menghasilkan perpaduan unik.

Blog pribadi, iariadi.web.id menyajikan tematik kepariwisataan, fotografi, teknologi informasi dan komunikasi, aspek keruangan, pergerakan komunitas, tutorial, dan layanan jasa komersial.

Dalam Blog iariadi.web.id kita akan merayakan keindahan dan keberagaman dalam berbagai bidang kompetensi, membawa kita dari kepemanduan wisata hingga pelatihan sumberdaya manusia, serta mengupas kekayaan intelektual dan MICE.

Layanan Jasa pilihan

Kabar Terbaru

  • All Post
  • Agenda
  • Fotografi
  • Layanan
  • liputan media
  • Opini
  • Pariwisata
  • Regulasi
  • Spasial
  • Tutorial
    •   Back
    • Pameran
    • Pelatihan
    • Workshop
    •   Back
    • Pinhole
    • Suryagrafi
    •   Back
    • Wisata Desa
    • Wisata Pendidikan

Kategori

Pencarian Spesifik