Persyaratan pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di kawasan hutan mencakup persyaratan dasar dan persyaratan teknis operasional. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.13/Menlhk/Setjen/Kum.1/5/2020 Tentang Pembangunan Sarana Dan Prasarana Wisata Alam Di Kawasan Hutan. Produk hukum ini berisikan V bab dan 10 pasal, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Mei 2020 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 2020. Hal tersebut tercatat dalam Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 692. Latar Belakang Peraturan ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam yang berkelanjutan di kawasan hutan melalui pembangunan sarana dan prasarana wisata alam. Hal ini didasarkan pada kebutuhan untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana wisata alam yang memadai di kawasan hutan. Ruang Lingkup Prinsip pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di kawasan hutan. Persyaratan dan tahapan pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di kawasan hutan. Prinsip Pembangunan Pembangunan sarana dan prasarana wisata alam harus dilakukan dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan. Selain itu, pembangunan harus mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Persyaratan Pembangunan Pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di kawasan hutan harus memenuhi persyaratan dasar dan persyaratan teknis operasional: Persyaratan Dasar: Meliputi dokumen perencanaan yang mencakup peta dasar, peta batas kawasan hutan, dan zonasi atau blok. Persyaratan Teknis Operasional: Meliputi pemenuhan standar teknis yang ditetapkan dalam peraturan ini. Tahapan Pembangunan Tahapan pembangunan sarana dan prasarana wisata alam di kawasan hutan terdiri dari beberapa langkah, antara lain: Perencanaan: Meliputi pengumpulan data fisik kawasan, penyusunan peta dasar, dan penentuan zonasi atau blok. Pelaksanaan: Implementasi pembangunan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, dengan melibatkan konsultasi publik dan partisipasi masyarakat setempat. Pemantauan dan Evaluasi: Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan pembangunan sesuai dengan rencana dan standar yang ditetapkan, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan. Sarana Wisata alam Sarana Wisata Alam adalah bangunan yang diperuntukan guna memenuhi kebutuhan kegiatan wisata alam. Sarana wisata alam mencakup berbagai jenis bangunan dan fasilitas yang dirancang untuk mendukung aktivitas wisata di kawasan hutan, seperti: Penginapan Restoran atau tempat makan Pusat informasi Fasilitas kebersihan (toilet, tempat sampah) Jalur pendakian atau trekking Area parkir Tempat duduk dan area istirahat Wisata Alam di Kawasan Hutan Wisata Alam di Kawasan Hutan adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam di kawasan hutan. Kegiatan wisata alam ini dapat mencakup: Trekking dan Hiking: Menjelajahi jalur-jalur yang telah disediakan di hutan. Pengamatan Flora dan Fauna: Melihat berbagai jenis tanaman dan hewan yang ada di kawasan hutan. Camping: Menginap di alam terbuka dengan menggunakan tenda atau fasilitas lain yang disediakan. Fotografi Alam: Mengambil gambar keindahan alam dan keunikan ekosistem hutan. Edukasi dan Interpretasi Lingkungan: Belajar tentang ekosistem, konservasi, dan keberlanjutan melalui pemandu wisata atau program edukasi. Prasarana Wisata Alam Prasarana Wisata Alam adalah segala sesuatu yang keberadaannya diperuntukan sebagai penunjang kegiatan wisata alam. Prasarana wisata alam mencakup berbagai fasilitas yang diperlukan untuk mendukung dan meningkatkan kenyamanan serta keamanan pengunjung saat menikmati wisata alam. Beberapa contoh prasarana wisata alam meliputi: Pintu Masuk: Tempat masuk utama yang mengarahkan pengunjung ke kawasan wisata. Pusat Informasi Wisata: Tempat yang menyediakan informasi terkait kawasan wisata, seperti peta, petunjuk arah, dan informasi tentang flora dan fauna setempat. Jalur Sirkulasi Dalam Kawasan: Jalur yang dirancang untuk memudahkan pergerakan pengunjung di dalam kawasan wisata. Jalur Sirkulasi Antar Tapak Peruntukan: Jalur yang menghubungkan berbagai area atau spot menarik di dalam kawasan wisata. Jalur Sirkulasi Tapak: Jalur yang lebih spesifik untuk akses ke titik-titik tertentu. Jalur Patroli: Jalur yang digunakan oleh petugas untuk mengawasi dan memastikan keamanan kawasan. Jalur Evakuasi: Jalur yang dirancang untuk digunakan dalam keadaan darurat, memungkinkan pengunjung untuk meninggalkan kawasan dengan aman. Jalur Tradisional Masyarakat: Jalur yang mungkin sudah ada sebelumnya dan digunakan oleh masyarakat setempat untuk aktivitas sehari-hari atau tradisional Sumber dan Unduhan : Kemenlhk
SKKNI Bidang Pengelola Desa Wisata
SKKNI Pengelola Desa Wisata merupakan standar minimal dan pedoman bagi desa wisata. Pengembangan Desa Wisata juga merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. Karena itu, tiap daerah dan desa perlu mencermati potensi yang dimilikinya untuk diangkat dan dikembangkan agar memberikan nilai tambah manfaat serta menghasilkan produktivitas yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Ada berbagai jenis atraksi yang ditawarkan oleh Desa Wisata, mulai dari wisata budaya, wisata alam, wisata buatan, wisata atraktif hingga wisata religi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2024 menargetkan akan terbentuk 244 Desa Wisata, yang dibagi menjadi 4 (empat) kategori, mulai dari Desa Wisata rintisan, berkembang, maju, dan mandiri. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Desa Wisata, diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan peningkatan kategori Desa Wisata tersebut. Pada umumnya terdapat 3 lembaga yang mengelola Desa Wisata yakni kelompok sadar wisata (Pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan koperasi atau bisa ketiganya berkolaborasi. Namun pada kenyataannya tidak meratanya kompetensi para Pengelola Desa Wisata, menjadi salah satu masalah pengembangan Desa Wisata. Sebenarnya tenaga lokal dalam pengelolaan Desa Wisata banyak tersedia, namun mereka kurang mendapatkan kesempatan melalui pendidikan dan pelatihan. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga lokal untuk dapat bersaing, salah satunya dengan adanya penulisan standar kerja ini. Keputusan Menteri Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2024 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Kesenian, Hiburan, Dan Rekreasi Golongan Pokok Aktivitas Olahraga Dan Rekreasi Lainnya Bidang Pengelola Desa Wisata. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 April 2024 Aspek pengelola desa wisata Kewilayahan Desa Wisata. Kelembagaan pengelola: Pemberdayaan Masyarakat: Pelestarian alam dan budaya lokal. Pengembangan produk: Pengembangan promosi dan pelayanan. Peningkatan kualitas pelayanan makanan dan minuman. Peningkatan kualitas pelayanan akomodasi. Sistem tanggap bencana pada Desa Wisata. Daftar Unit Kompetensi R.93DWS00.001.1 Menyusun Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Lembaga Desa Wisata R.93DWS00.002.1 Menyusun Legalitas Lembaga Desa Wisata R.93DWS00.003.1 Menyusun Prosedur Pengelolaan Desa Wisata dan Kode Etik Wisatawan R.93DWS00.004.1 Membuat Program Kerja Desa Wisata R.93DWS00.005.1 Membuat Rencana Usaha Desa Wisata R.93DWS00.006.1 Membuat Rencana Distribusi Manfaat Desa Wisata R.93DWS00.007.1 Melaksanakan Prosedur Administrasi Umum Desa Wisata R.93DWS00.008.1 Melaksanakan Prosedur Administrasi Keuangan Desa Wisata R.93DWS00.009.1 Menyelenggarakan Rapat atau Pertemuan R.93DWS00.010.1 Menyampaikan Presentasi R.93DWS00.011.1 Melakukan Kerja Sama Desa Wisata dengan Pihak Ketiga R.93DWS00.012.1 Mengembangkan Produk Wisata Berbasis Masyarakat R.93DWS00.013.1 Mengembangkan Produk Ekonomi Kreatif Berbasis Masyarakat R.93DWS00.014.1 Melakukan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Desa Wisata R.93DWS00.015.1 Melestarikan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan dan Kebudayaan Lokal Desa Wisata R.93DWS00.016.1 Membangun Jejaring dengan Industri Pariwisata R.93DWS00.017.1 Mengembangkan Strategi Pemasaran dan Kegiatan Penjualan Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif R.93DWS00.018.1 Melaksanakan Pemasaran Digital Produk Wisata dan Ekonomi Kreatif R.93DWS00.019.1 Menangani Pesanan dan Tagihan Wisatawan R.93DWS00.020.1 Menangani Aktivitas yang Melibatkan Wisatawan dalam Keseharian Masyarakat R.93DWS00.021.1 Memberikan Layanan Pemanduan Desa Wisata R.93DWS00.022.1 Melayani Wisatawan Difabel dan Berkebutuhan Khusus R.93DWS00.023.1 Menyediakan Layanan Makanan dan Minuman R.93DWS00.024.1 Menangani Pelayanan Transportasi Lokal Desa Wisata R.93DWS00.025.1 Menyediakan Layanan Produk Pondok Wisata (Homestay) R.93DWS00.026.1 Melakukan Manajemen Event Desa Wisata R.93DWS00.027.1 Menerapkan Prosedur Kebersihan, Kesehatan, dan Keselamatan di Desa Wisata R.93DWS00.028.1 Menangani Mitigasi Risiko Krisis Kepariwisataan di Desa Wisata R.93DWS00.029.1 Menanggapi Keluhan Wisatawan di Desa Wisata R.93DWS00.030.1 Melakukan Pengawasan Kegiatan Desa Wisata R.93DWS00.031.1 Melakukan Evaluasi Kegiatan Desa Wisata Sumber dan Unduhan : Kemnaker
SKKNI Pemanduan Wisata Gunung
SKKNI ditujukan sebagai dasar bagi pembinaan sumber daya manusia di bidang pemanduan wisata gunung agar menjadi tenaga kerja berkualitas, produktif, profesional, dan memiliki daya saing. SKKNI ini diharapkan juga dapat membentuk tenaga kerja Indonesia yang menjawab tantangan dari dinamika industri wisata gunung di masa depan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesehatan serta kelestarian alam dan budaya. Wisata Gunung adalah aktifitas wisata di kawasan gunung atau pegunungan, termasuk melintasi hutan dan pedesaan dengan budaya tertentu di sekelilingnya, yang dilakukan dengan berjalan kaki, mendaki (hiking atau trekking), dan/atau memanjat gunung (scrambling dan climbing), baik dengan menggunakan metode dan peralatan khusus (teknik mountaineering), peralatan sederhana, ataupun tidak sama sekali. Wisata gunung juga dapat dilakukan dengan menginap semalam atau lebih, di kemah atau di pondok gunung (hut), ataupun tidak menginap. Keputusan Menteri Salah satu dasar hukum yang terbaru dalam bidang pemanduan wisata gunung adalah Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2024 tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional indonesia kategori aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya golongan pokok aktivitas agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya bidang pemanduan wisata gunung. Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku maka Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 138 Tahun 2011 tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Pariwisata Bidang Pemandu Wisata Gunung, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Penetapan keputusan menteri ini ditetapakan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 2024 Jenis Pelaku Industri wisata gunung Wisatawan Gunung adalah orang yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dengan mendaki gunung, dapat memenuhi kriteria fisik dan kompetensi yang dipersyaratkan, serta menyadari risiko dari perjalanan wisata gunung. Pemandu Wisata Gunung adalah orang yang memiliki kompetensi teknis dan manajerial dalam memimpin dan memandu perjalanan wisata gunung teknikal dan non-teknikal, baik di Indonesia maupun luar negeri. Pemandu wisata gunung bekerja atau dipekerjakan untuk menjaga keamanan, keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan, bertambahnya pengalaman dan wawasan dari wisatawan pendaki secara optimal, serta terjaganya kelestarian alam dan budaya yang dilaluinya. Tim Kerja Pemanduan Wisata Gunung adalah sekumpulan orang yang memiliki komitmen yang telah disepakati, dan terdiri dari individuindividu yang memiliki keterampilan yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama. Tim kerja pemanduan wisata gunung dapat meliputi pemandu wisata gunung, porter gunung, dan staf tour operator. Mitra Kerja Pemanduan Wisata Gunung adalah seseorang, sekelompok orang, lembaga, dan/atau badan usaha, yang secara struktural berada di luar perusahaan, tetapi memiliki hubungan kerja atau bisnis dalam kurun waktu yang tertentu. Mitra kerja meliputi penerjemah bahasa, penyedia peralatan, biro perjalanan wisata, instansi pemerintah, perusahaan transportasi, hotel, restoran, dan lain-lain. Kolega adalah keseluruhan seseorang, sekelompok orang, lembaga, dan/atau badan usaha, baik yang bekerja di perusahaan yang sama (tim kerja), memiliki hubungan kerja ataupun bisnis (mitra kerja), maupun yang hanya memiliki keterkaitan dalam pemanduan wisata gunung Jenis Perjalanan Wisata Gunung Hiking adalah perjalanan berjalan kaki secara singkat tidak lebih dari 1 (satu) hari, tidak memerlukan alat pendakian khusus, berjalan di jalur pendakian yang tersedia, dan memiliki tanda-tanda petunjuk arah yang jelas (trail). Jalur pendakian biasanya landai hingga curam dengan jarak tidak lebih dari 50 (lima puluh) kilometer. Trekking adalah perjalanan berjalan kaki lebih dari 1 (satu) hari dan bermalam, mungkin membutuhkan peralatan sederhana (misal trekking pole), dan berjalan di jalur pendakian yang alami dengan tanda-tanda penunjuk arah seadanya (track). Jalur pendakian biasanya mulai dari landai hingga terjal. Jungle Trekking adalah perjalanan berjalan kaki di kawasan gunung dan menelusuri hutan, khususnya hutan hujan yang memiliki kerapatan vegetasi dan keanekaragaman hayati. High Altitude Trekking adalah perjalanan berhari-hari pada suatu kawasan yang berada di atas 2.500 (dua ribu lima ratus) hingga 8.000 (delapan ribu) meter yang memiliki kadar oksigen yang tipis, umumnya diukur dari atas permukaan laut. Dalam literatur medis didefinisikan dan didasarkan pada perubahan fisiologi manusia. Pendakian Alpin (Alpine Climbing) adalah pendakian dan pemanjatan di area gunung tinggi berpermukaan batu, tertutup salju, dan es yang cukup curam. Menggunakan teknik, membutuhkan tali, dan peralatan khusus pemanjatan sebagai pengaman atau penambah ketinggian. Perjalanan Medan Salju (snow and glacier traveling) adalah perjalanan di permukaan salju yang selalu berubah dan sungai es yang bergerak perlahan terbentuk oleh akumulasi dan pemadatan salju di pegunungan. Membutuhkan peralatan khusus sebagai pengaman atau penambah ketinggian. Perjalanan Wisata Gunung Multi Destinasi adalah perjalanan wisata dengan mengunjungi beberapa destinasi wisata gunung dalam satu rangkaian perjalanan yang tidak terputus. Interpretasi Interpretasi Umum adalah kegiatan rantai komunikasi yang menjelaskan keadaan lingkungan (flora, fauna, proses geologis, proses biotik dan abiotik yang terjadi, dan lain sebagainya) dalam lingkup umum (menyeluruh, sifat informasi umum, disampaikan kepada siapa saja) kepada wisatawan, dalam bentuk informasi, pelayanan pemanduan, pendidikan, inspirasi, serta promosi. Interpretasi Khusus adalah kegiatan rantai komunikasi yang menjelaskan suatu objek atau fenomena alam dalam sebuah destinasi wisata gunung serta kaitannya dengan objek lain (baik di dalam maupun luar destinasi tujuan) yang diminta secara khusus oleh wisatawan, dalam bentuk informasi, pelayanan pemanduan, pendidikan, inspirasi serta promosi. Interpretasi Multi Destinasi adalah kegiatan rantai komunikasi yang menjelaskan keadaan lingkungan (flora, fauna, proses geologis, proses biotik dan abiotik yang terjadi, dan lain sebagainya) dalam lingkup multi destinasi (bermacam-macam destinasi tujuan/lebih dari satu destinasi tujuan) kepada wisatawan, dalam bentuk informasi, pelayanan pemanduan, pendidikan, inspirasi, serta promosi. Daftar Unit Kompetensi N.79GUN00.001.1 Melaksanakan Pekerjaan dalam Pemanduan Wisata Gunung N.79GUN00.002.2 Melakukan Komunikasi Menggunakan Perangkat Elektronik dalam Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.003.2 Melakukan Kerja Sama Secara Efektif dalam Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.004.2 Mengelola Keberagaman di Tempat Kerja dalam Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.005.2 Menangani Situasi Konflik dalam Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.006.1 Memutakhirkan Pengetahuan Wisata Gunung. N.79GUN00.007.2 Melakukan Prosedur Administrasi dalam Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.008.1 Menggunakan Peralatan Bisnis Umum dalam Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.009.2 Mendapatkan Data Berbasis Teknologi Informasi dalam Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.010.2 Menggunakan Bahasa Inggris untuk Komunikasi dalam Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.011.2 Mengimplementasikan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pemanduan Wisata Gunung. N.79GUN00.012.1 Mengidentifikasi Medan Pendakian Gunung. N.79GUN00.013.1 Mengidentifikasi Ekosistem Destinasi Wisata Gunung. N.79GUN00.014.1 Mengidentifikasi Penyakit Gunung. N.79GUN00.015.1 Mengidentifikasi Bahaya pada Wisata Gunung. N.79GUN00.016.1 Melakukan Teknik Navigasi Darat. N.79GUN00.017.1 Menggunakan Tali Temali. N.79GUN00.018.1 Menganalisis Profil Wisatawan. N.79GUN00.019.2 Menganalisis Informasi Rencana Perjalanan. N.79GUN00.020.1 Mengelola Resiko Perjalanan Wisata Gunung. N.79GUN00.021.1 Mempersiapkan Perjalanan Wisata Gunung untuk Kelompok Rentan. N.79GUN00.022.2
Mengabadikan Warisan dan Tradisi: Sebuah Perjalanan Suryagrafi di Candi Plaosan dan Makam Desa
Mari kita bawa kalian ke dalam sebuah perjalanan visual yang menakjubkan, di mana seni bertemu sejarah, melalui karya-karya Suryagrafi yang memukau dari tahun 2023 dan 2024. Perjalanan ini tidak hanya sekadar tentang mengambil gambar, melainkan juga tentang merasakan dan menghargai warisan budaya Indonesia yang kaya Candi Plaosan, Jawa Tengah (2023) Di tengah keindahan pulau Jawa, Candi Plaosan berdiri megah sebagai simbol kejayaan masa lalu. Selama 8 hari penuh, Suryagrafi merekam intensitas matahari pada arah terbit hingga siang hari, menangkap keindahan arsitekturnya yang memukau. Dari detil ukiran hingga panorama sunrise yang memanjakan mata, setiap momen diabadikan dengan penuh ketelitian dan rasa hormat. Candi Plaosan bukan hanya sebuah bangunan, melainkan sebuah kisah yang diceritakan melalui batu-batu kuno yang tersusun rapi. Melalui video ini, kita diajak untuk menyelami keindahan sejarah dan merasakan getaran spiritual yang terpancar dari setiap jengkal candi yang sakral ini. Makam Desa, Pulau Bangka (2024) Beralih ke Pulau Bangka, di tahun 2024, Suryagrafi kembali dengan proyek yang berbeda namun tak kalah mempesona. Selama 27 hari, Makam Desa menjadi kanvas baru yang menyajikan kisah kehidupan dan kematian. Di sini, kamera Suryagrafi menangkap suasana hening dan tenang dari makam desa yang penuh dengan tradisi lokal. Semuanya bercerita tentang penghormatan dan cinta kepada leluhur. Karya ini bukan hanya tentang fotografi, melainkan tentang menyentuh esensi dari kehidupan itu sendiri. Meskipun durasi saat perekaman bertepatan dengan idul fitri, makam dipenuhi dengan para peziarah, namun dalam perekaman tidak terlihat, karena obyek yang terekam adalah dua obyek, yaitu : 1. obyek yang diam; 2. Obyek yang mengeluarkan intensitas energi yang tinggi. Dalam video ini, penonton diajak untuk merenung, menghargai, dan merasakan keindahan yang sering tersembunyi di balik kesederhanaan. Melalui kombinasi gambar-gambar menawan yang diubah menjadi video, karya Suryagrafi membawa kita pada perjalanan emosional yang mendalam. Ini adalah pengingat bahwa seni dapat menjadi jembatan yang menghubungkan kita dengan masa lalu, serta alat untuk menghargai keindahan yang ada di sekitar kita. Meskipun matahari tidak selalu bersinar setiap hari Video Timelapse Rekam Matahari ini dihasilkan dari 2 buah foto dengan teknik suryagrafi menggunakan kamera berbahan dasar kaleng dan berbentuk silinder. Media rekam fotografi adalah kertas peka cahaya dengan memiliki lapisan perak halida. Multimedia Olah video Candi Plaosan oleh Syafiudin Vifick, Olah Video Makam desa oleh Idexplorasi. Kompilasi akhir menggunakan AI dan online video editing oleh Idexplorasi. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan karya luar biasa ini! Tekan tombol suka, bagikan dengan teman-teman, dan ikuti kami untuk lebih banyak lagi cerita visual yang memukau dari penjuru Indonesia. Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan kami.
Jelajahi Keajaiban Alam dan Raih Pengetahuan Baru: Makna Wisata Pendidikan bersama Island Tour
Pernahkah kamu membayangkan wisata yang menggabungkan petualangan alam yang menakjubkan dengan pembelajaran yang edukatif? Inilah yang ditawarkan oleh wisata pendidikan di Island Tour. Lebih dari sekadar berlibur, wisata ini mengajak kamu untuk menyelami kekayaan alam dan budaya sambil memperluas wawasan dan pengetahuan Menyelami Makna Wisata Pendidikan Wisata pendidikan bukan sekadar mengunjungi tempat wisata biasa. Di sini, kamu akan diajak untuk berinteraksi langsung dengan alam dan budaya, belajar dari para ahli dan penduduk lokal, serta mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Manfaat Wisata Pendidikan untuk Anak dan Keluarga Membuka Cakrawala Pengetahuan: Wisata pendidikan memungkinkan anak-anak untuk belajar secara langsung, tidak hanya dari buku teks. Mereka dapat mengamati, menyentuh, dan merasakan berbagai objek secara langsung, sehingga membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik. Menumbuhkan Rasa Cinta Alam dan Budaya: Berada di alam dan mempelajari budayanya dapat menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap lingkungan dan kekayaan budaya bangsa. Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi: Wisata pendidikan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan orang lain dari berbagai latar belakang, sehingga meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan komunikasi mereka. Memperkuat Ikatan Keluarga: Menghabiskan waktu bersama keluarga dalam wisata edukatif dapat memperkuat ikatan dan menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan. Island Tour: Pilihan Tepat untuk Wisata Pendidikan Island Tour menawarkan berbagai pilihan wisata edukatif yang menarik dan seru. Kamu bisa menjelajahi pulau-pulau eksotis, mengamati flora dan fauna langka, mempelajari budaya maritim, dan masih banyak lagi. Contoh Aktivitas Wisata Pendidikan di Island Tour Mengunjungi Taman Nasional: Di taman nasional, kamu bisa belajar tentang berbagai jenis flora dan fauna, serta ekosistem yang ada di dalamnya. Menjelajahi Situs Budaya: Kamu bisa mengunjungi situs budaya seperti candi, keraton, atau desa adat untuk mempelajari sejarah dan budaya setempat. Berpartisipasi dalam Workshop: Kamu bisa mengikuti workshop untuk mempelajari berbagai keterampilan, seperti membatik, menari tradisional, atau membuat kerajinan tangan. Berdiskusi dengan Para Ahli: Kamu bisa berdiskusi dengan para ahli di bidang biologi, sejarah, atau budaya untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam. Tambahkan Teks Tajuk Anda Di Sini Wisata pendidikan di Island Tour adalah pilihan tepat bagi kamu dan keluarga yang ingin berlibur sambil belajar. Rasakan petualangan yang tak terlupakan dan dapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat. #IslandTour #WisataPendidikan #BelajarDiAlam #LiburanBermanfaat #PengalamanTakTerlupakan Tips: Sebaiknya pilihlah Island Tour yang sesuai dengan usia dan minat anak-anak. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik, seperti membawa pakaian yang sesuai, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam selama wisata berlangsung. Movie Qoute Wisata Pendidikan Bersama Island Tour Sumber : Island Tour
Pameran Dunia Pendidikan & Pinhole 2024 : Meriahkan Lomba Kompetensi SMK!
Kami mengundang Anda untuk hadir di acara Pameran Dunia Pendidikan & Pinhole 2024, yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 – 12 Juni 2024, di halaman kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Lomba Kompetensi Sekolah Tingkat SMK, dimana para siswa berbakat akan menampilkan karya keterampilan dan inovasi mereka. Hadirnya Stand Edukasi Seni Fotografi Lubang jarum (Pinhole) terselenggara berkat kolaborasi unik antara SMK PGRI Pangkalpinang, Indonesian Pinhole, Edutour, Island Tour, dan Idexplorasi. Dengan semangat bersama, menghadirkan sebuah pameran yang tidak hanya edukatif tetapi juga inspiratif. Apa yang akan Anda temukan di sini? Pameran Pendidikan: Berbagai stand pendidikan dari SMK-SMK terkemuka yang menampilkan program-program inovatif, teknologi terkini, dan karya kreatif siswa. Workshop Pinhole : Seni fotografi lubang jarum yang unik dan berbagai kegiatan menarik dari Indonesian Pinhole. Edutour : Informasi menarik tentang program wisata edukasi dan paket perjalanan wisata yang menawarkan pengalaman belajar di luar kelas yang menyenangkan. Island Tour : Ruang konsultasi tentang rencana kegiatan profil pelajar pancasila sekolah. Anda bisa berkonsultasi dan berdiskusi tentang kolaborasi bersama kami. Idexplorasi : Merupakan contoh sebuah brand jasa pariwisata dengan spesialisasi “Creative, Educational and Adventure Tourism” Sebuah kesempatan emas untuk menyaksikan bakat-bakat muda Bangka Belitung yang luar biasa dan inspiratif, dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan baru. Jangan lewatkan momen ini, ajak teman dan keluarga untuk menikmati rangkaian kegiatan edukasi yang penuh manfaat! Sampai jumpa tanggal 11 – 12 Juni 2024, di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Mari bersama-sama kita dukung generasi muda dalam mencapai prestasi terbaik mereka! Pameran Dunia Pendidikan & Pinhole 2024: Inspirasi, Inovasi, dan Kolaborasi! Untuk informasi lebih lanjut, hubungi +6282136446162. Resume Catatan Kuratorial: Pameran Pendidikan & Pinhole 2024 Fotografi lubang jarum (pinhole) adalah teknik fotografi dasar yang tidak hanya mengajarkan prinsip dasar optik dan cahaya, tetapi juga melatih kreativitas dan kesabaran. Prinsip Kerja dan pemanfaatan teknologi pinhole sebenarnya terselip dalam sistem pendidikan nasional, hal ini dapat kita lihat dalam buku ajar dari setiap level pendidikan, namun sayangnya kegiatan ini hanya teori semata dan kurang bisa tersampaikan secara riang gembira menggunakan pendekatan Profil Pelajar Pancasila. Pinhole memiliki kaitan sangat erat dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila, yang mencakup beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, mandiri, berkebinekaan global, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Dalam proses pembuatan dan pengambilan foto, siswa diajarkan untuk bekerja sama dalam kelompok, menghargai perbedaan pandangan, serta memecahkan masalah secara mandiri dan kritis. Kreativitas mereka diuji saat merancang kamera dan komposisi foto, sementara ketekunan dan kerja keras dibutuhkan untuk menghasilkan imaji yang sesuai dengan perencanaan karya. Menyelaraskan dengan tema hari pendidikan nasional 2024 “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”, kegiatan kreatif pinhole bersama Indonesian pinhole telah mendemontrasikan hal itu. Oleh karenanya dalam pameran tersajikan beberapa karya pinhole dengan berbagai ragam bentuk kamera dan media rekam. Pemilihan obyek dan lokasi foto sebagai bukti empiris pinhole untuk signifikansi Profil Pelajar Pancasila. Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara SMK PGRI Pangkalpinang, Island Tour, Edutour, Indonesian Pinhole dan Idexplorasi, yang berkomitmen untuk menghadirkan seni fotografi yang mendukung Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka. Apresiasi yang sebesar besarnya kepada para kreator pinhole yang telah berkenan untuk memberikan izin penggunaan karyanya yang mengajak kita melihat Pulau Sumatera, Bangka, Jawa dan Bali. Mereka adalah : Ifan F Harijanto, Julius Basuki, Nur Hasanah Sawil dan Syafiudin Vifick. Terima kasih atas kehadiran dan apresiasi Anda terhadap karya-karya yang dipamerkan. Batu Belubang, 07 Juni 2024 Irman Ariadi Catatan Kuratorial lengkap pameran pendidikan & Pinhole 2024 Sumber : Indonesian Pinhole dan Island Tour
Mengabadikan Jejak Waktu di Makam Muslim Desa Batu Belubang dengan Teknik Suryagrafi
Teknik fotografi selalu berkembang, membuka berbagai kemungkinan untuk menangkap dunia di sekitar kita dengan cara yang unik dan memukau. Salah satu teknik yang paling menarik adalah Suryagrafi. Baru-baru ini, saya berkesempatan untuk memotret bagian depan makam Muslim di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah, menggunakan teknik ini selama 39.360 menit, atau 27 hari 8 jam, mulai dari 23 Maret 2024 hingga 20 April 2024. Keunikan Teknik Suryagrafi Suryagrafi atau solarigraphy adalah teknik fotografi yang memungkinkan kita menangkap pergerakan matahari di langit selama periode waktu yang sangat panjang. Dengan menggunakan kamera lubang jarum (pinhole camera) dan kertas fotografi peka cahaya, kita dapat menciptakan gambar yang menunjukkan jejak lintasan matahari dari terbit hingga terbenam setiap hari. Hasilnya adalah garis-garis terang yang melengkung di langit, memberikan gambaran tentang perubahan posisi matahari sepanjang waktu. Proses Kreatif dan Teknikal Memotret bagian depan makam Muslim di Desa Batu Belubang dengan teknik suryagrafi adalah pengalaman yang sangat mendalam. Persiapan dimulai dengan membuat kamera lubang jarum dari bahan sederhana seperti kaleng, dan menempatkan kertas fotografi di dalamnya. Kamera kemudian diposisikan dengan hati-hati di tiang listrik seberang jalan depan makam, menghadap ke arah matahari terbenam (yang diperkirakan lintasan matahari). Pada tanggal 23 Maret 2024, sore hari tepat saat matahari pada arah terbenam, penutup kamera dibuka untuk memulai eksposur. Selama 27 hari berikutnya, kamera dibiarkan merekam jejak matahari, menangkap setiap perubahan cahaya dan posisi matahari. Pada tanggal 20 April 2024, eksposur dihentikan, dan kertas fotografi diambil untuk tahapan berikutnya. Hasil yang Mengagumkan Hasil gambar yang diperoleh sungguh luar biasa. Garis-garis terang melengkung yang tertangkap di kertas fotografi menggambarkan lintasan matahari selama 28 hari. Setiap garis melambangkan satu hari, menunjukkan variasi intensitas cahaya dan posisi matahari. Bagian depan makam terlihat dengan latar belakang jejak matahari, menciptakan efek visual yang memukau dan penuh makna. Gambar ini tidak hanya menunjukkan keindahan alam, tetapi juga memberikan perspektif yang mendalam tentang perjalanan waktu. Makam yang diam dan tak berubah menjadi saksi bisu dari pergerakan matahari dan berjalannya hari. Ini adalah pengingat visual yang kuat tentang ketidakabadian hidup dan ketetapan alam. Proses Scaning dilakukan menjelang akhir April 2024 di Galeri Arts.id surabaya. sekaligus mengadakan kegiatan Surabaya Pinhole Day 2024. Refleksi Pribadi Pengalaman menggunakan teknik suryagrafi untuk memotret bagian depan makam Muslim di Desa Batu Belubang adalah sesuatu yang sangat berarti bagi saya. Teknik ini memungkinkan kita untuk melihat dunia dengan cara yang benar-benar baru, menangkap elemen waktu dalam sebuah gambar. Ini bukan hanya tentang keindahan visual, tetapi juga tentang menyampaikan pesan yang lebih dalam tentang kehidupan dan alam semesta. Saya percaya bahwa suryagrafi adalah salah satu cara terbaik untuk menggabungkan seni dan sains, menciptakan karya yang tidak hanya memukau mata tetapi juga menggugah pikiran dan perasaan. Melalui gambar ini, saya berharap bisa menginspirasi orang lain untuk melihat keindahan yang ada di sekitar kita, dan menghargai setiap momen yang berlalu. Menggunakan teknik suryagrafi untuk memotret bagian depan makam Muslim di Desa Batu Belubang adalah sebuah perjalanan yang luar biasa. Gambar yang dihasilkan memberikan perspektif baru tentang pergerakan waktu dan keindahan alam. Konvergensi media View this post on Instagram A post shared by iariadi | creative & educational tourism (@iariadi)